Eko Ramaditya Adikara, Tunanetra Kreator Musik Nintendo
Tak Mengenal Not Balok, Hanya Andalkan Feeling
Jumat, 11 Juni 2010 – 08:03 WIB
Pada 2008, Nintendo mulai mengontrak Rama secara permanen. Dia kebagian tugas membikin musik game bila ada order dari Jepang. Kalau sedang tidak ada order, Rama menulis.
Selain menjadi komposer musik, Rama memang berprofesi sebagai wartawan. Dia aktif menulis untuk kolom teknologi informasi di sebuah portal berita nasional. Mulai gadget terbaru hingga tip-tip aksesori terbaru komputer. "Belum ada yang pegang iPad, aku sudah pake," katanya.
Lantas, di mana iPad-nya sekarang? "Ya sudah dibalikin ke orangnya. Cuma pakai buat nulis review," ungkap fans berat pembalap Valentino Rossi tersebut lalu tertawa.
Meski sukses di dunia game dan tulis-menulis, Rama punya "daftar dosa". Yakni, dia tidak lulus dari kuliahnya di Jurusan Sastra Inggris Universitas Darma Persada. Padahal, saat itu dia tinggal menyelesaikan skripsi. Rama memang menyerah soal skripsi. Alasannya, skripsi yang dia kerjakan itu tak bermanfaat langsung kepada masyarakat. "Kalau kata Bang Andy (host Kick Andy, Andy F. Noya, Red), lentera jiwanya nggak ke sana," jelasnya.
EKO Ramaditya Adikara benar-benar moncer. Kendati tidak bisa melihat, prestasinya sangat cemerlang. Dia menjadi salah seorang komposer Nintendo,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor