Eko Sulistyo, Anggota Kwarnas Pramuka yang Aktif Terlibat dalam Misi-Misi Kemanusiaan

Miris Lihat Anak-Anak Kelaparan dan Angkat Senjata di Afrika

Eko Sulistyo, Anggota Kwarnas Pramuka yang Aktif Terlibat dalam Misi-Misi Kemanusiaan
Eko Sulistyo (baju pramuka) mendistribusikan bantuan logistik bagi pengungsi di Somalia yang dilanda perang saudara. Foto: dokumentasi pribadi

’’Di Banjarnegara, saya sempat ikut dalam evakuasi ibu dan anak-anaknya yang tertimbun lumpur karena longsor yang menerjang rumah mereka,’’ kenang pria kelahiran 24 Februari 1973 tersebut.

Keterlibatan Eko dalam berbagai misi kemanusiaan itu tidak bertujuan mencari imbalan. Sebab, suami Nurvitasari tersebut mempunyai usaha di bidang wisata arung jeram dan paint ball di sejumlah lokasi. Dia menyatakan terlibat dalam misi sosial itu sebagai panggilan jiwa.

’’Mungkin terdengar klise. Tapi, saya ingin menjadi manusia yang berguna bagi sesama,’’ tegasnya.

Passion Eko untuk terlibat dalam kegiatan sosial sebenarnya tumbuh sejak kuliah. Saat menempuh pendidikan di Jurusan Geografi UNJ, dia sering mengikuti kegiatan ekstra seperti kepencintaalaman. ’’Istri saya mendukung penuh aktivitas saya itu,’’ tuturnya.

Tidak jarang, dalam beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan, dia mengajak serta anak dan istrinya. Dia ingin anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang memiliki kepedulian kepada sesama. ’’Anak-anak sering saya ajak ketika mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Jakarta dan sekitarnya. Yang dekat-dekat sini saja,’’ ujarnya.

Meski masih kecil-kecil, anak-anak Eko mulai bisa memahami passion ayahnya. Mereka bahkan bangga menyebut ayahnya berprofesi sebagai pekerja sosial daripada pengusaha wisata.

’’Kalau ditanya teman dan guru di sekolah, mereka mengatakan ayahnya sebagai pekerja sosial,’’ papar ayah Ramadhan Rizki, 12 ; Hasnah Rizki Shabiyah, 10; dan Safinah Rizki Mahdania, 6, itu.

Ada kejadian tidak terlupakan yang membuat Eko bangga dengan anaknya. Ketika itu, si sulung Rizki diajak dalam aksi pendistribusian bantuan sepatu bagi anak-anak korban erupsi Gunung Merapi pada 2010. Rizki begitu bersemangat ikut membagikan bantuan tersebut. Tanpa disadari Eko, ternyata anaknya itu justru memakai sandal butut dari Jakarta.

Saat sebagian orang memandang sebelah mata gerakan pramuka, Eko Sulistyo malah sebaliknya. Pada usia yang tidak lagi muda, dia justru makin aktif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News