Eko Sulistyo, Anggota Kwarnas Pramuka yang Aktif Terlibat dalam Misi-Misi Kemanusiaan

Miris Lihat Anak-Anak Kelaparan dan Angkat Senjata di Afrika

Eko Sulistyo, Anggota Kwarnas Pramuka yang Aktif Terlibat dalam Misi-Misi Kemanusiaan
Eko Sulistyo (baju pramuka) mendistribusikan bantuan logistik bagi pengungsi di Somalia yang dilanda perang saudara. Foto: dokumentasi pribadi

Eko lantas menawari Rizki satu sepatu baru yang akan dibagikan kepada anak-anak korban erupsi Merapi itu. ’’Ternyata, dia tidak mau. Dia bilang, ayah nanti kan bisa membelikannya sendiri,’’ ungkapnya.

Saat menceritakan itu, mata Eko berkaca-kaca. Dia tampak begitu bangga dengan keluarganya. Support seperti itulah yang membuat Eko terus total terjun dalam berbagai aktivitas kemanusiaan.

Totalitas itulah yang kemudian membuat Eko diminta bergabung dalam Kwarnas Pramuka oleh Adhyaksa Dault. Sebelum bergabung di Kwarnas, Eko lama terlibat di sebuah LSM kemanusiaan yang cukup terkenal. Baru saat Adhyaksa terpilih sebagai ketua Kwarnas pada 2012, Eko bergabung.

’’Saya sebenarnya anggota pramuka sejak SMP. Namun, ketika SMA, sudah tidak aktif. Saat Pak Adhyaksa jadi ketua (Kwarnas), saya diminta bergabung di bagian Abdi Masgana (Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana),’’ ujarnya.

Eko mengenal dekat Adhyaksa sejak masih menjabat menteri pemuda dan olahraga (Menpora). Adhyaksa kerap berlatih paint ball di tempat Eko. Sebelumnya, Eko dan Adhyaksa hanya saling mengenal sebagai sesama alumnus SMA Negeri 3 Jakarta.

’’Saat ditawari, saya langsung bersedia. Sebab, saya juga tahu betul sosok Pak Adhyaksa,’’ katanya.

Pria kelahiran Jogjakarta itu masih ingin mendedikasikan tenaga dan pikirannya dalam misi-misi kemanusiaan bersama Kwarnas. Dia selalu merasa tertantang ketika terjun sebagai relawan. Meskipun, kadang menjadi relawan juga membawa dampak tidak mengenakkan bagi dirinya. Misalnya, sampai saat ini dia selalu gagal mengurus visa ke Amerika Serikat karena ada cap visa kantor imigrasi Somalia di paspornya. Menurut informasi yang didapat Eko, Somalia masuk dalam daftar negara berbahaya bagi Amerika Serikat.

’’Padahal, wajah saya tidak berjenggot. Nama saya juga standar nama Indonesia. Ternyata, gara-gara stempel Somalia itu,’’ kelakarnya. (*/c5/ari)

Saat sebagian orang memandang sebelah mata gerakan pramuka, Eko Sulistyo malah sebaliknya. Pada usia yang tidak lagi muda, dia justru makin aktif


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News