Ekonom Peringatkan Ancaman Nyata Dampak Tapering Off The Fed

Ekonom Peringatkan Ancaman Nyata Dampak Tapering Off The Fed
Ekonom ingatkan pemerintah soal dampak tapering off The Fed. Ilustrasi Pialang di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, AS: Antara/(REUTERS)

"Sementara pemulihan ekonomi Indonesia sedang terganggu akibat pandemi sehingga indonesia diperkirakan pulih lebih lambat dibanding negara lainnya," kata dia.

Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida sebelumnya mengatakan bank sentral berada di jalur untuk memulai kenaikan suku bunga pada 2023 dengan kemungkinan pengumuman bertahap akhir tahun ini.

Richard bahkan memberikan sinyal pengurangan pembelian obligasi pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Semua tergantung bagaimana data tenaga kerja Negeri Paman Sam dalam beberapa bulan ke depan.

Bank Indonesia pun telah mencium gelagat tapering off The Fed.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membocorkan strategi untuk mengantisipasi dampak dari pengetatan kebijakan atau tapering off Bank Sentral AS, The Fed.

Perry menilai keterlibatan investor ritel sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak dari pengetatan kebijakan dari The Fed. "Semakin banyak investor ritel, tentu saja pasar keuangan kita akan semakin kuat," ujar Perry dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (3/8). (mcr10/jpnn)

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara memperingatkan tentang dampak nyata pengurangan stimulus atau tapering off oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News