Pengamat Prediksi Perekonomian Bisa Tumbuh Dua Persen Pada Triwulan II, Asalkan...

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan perekonomian Indonesia triwulan II-2021 akan tumbuh positif di level dua persen.
Sebelumnya perekonomian Indonesia masih terkontraksi 0,74 persen (yoy) pada triwulan I.
“Itu sudah cukup baik artinya Indonesia keluar dari jalur resesi,” kata Bhima di Jakarta, Selasa (18/5).
Bhima mengatakan beberapa faktor dapat merealisasikan proyeksi pertumbuhan positif tersebut. Hal itu juga didukung oleh penanganan Covid-19 yang terus ditingkatkan.
“Penanganan Covid-19 tetap penting sebab kunci kepercayaan konsumen ialah penurunan kasus harian disertai dengan pulihnya mobilitas penduduk,” ujar Bhima.
Menurutnya, mempertahankan konsumsi masyarakat dan mengoptimalkan ekspor mampu membangkitkan geliat usaha di daerah. Hal itu menjadi beberapa faktor yang penting untuk berada pada jalur pertumbuhan positif dua persen.
Selain itu pemerintah juga harus mendukung UMKM yang berperan dalam menjamin serapan kerja terbuka saat sektor formal belum merata pemulihannya.
"Pemerintah juga perlu mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 dengan menyediakan fasilitas kesehatan dan mempercepat vaksinasi," bebernya.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan perekonomian Indonesia triwulan II-2021 akan tumbuh positif di level dua persen.
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif