Ekonomi Indonesia Bisa Ekspansi Hingga 2016
Rabu, 15 Desember 2010 – 15:20 WIB
Dijelaskan Purbaya lagi, meskipun BI rate sudah turun dari 9,5 persen pada bulan November 2008, menjadi 6,5 persen pada bulan Agustus 2009, namun suku bunga pinjaman hingga saat ini hanya turun sedikit. Akibatnya, gap antara suku bunga pinjaman dan BI rate makin melebar. Hal ini menurutnya, mengindikasikan kebijakan moneter di Indonesia masih kurang efektif.
Baca Juga:
"Kondisi ini tidak baik bagi perekonomian secara nasional, bahkan cenderung menghambat. Karena kalau dibandingkan di negara-negara tetangga kita, suku bunga mereka lebih cepat turun, sehingga ekonomi mereka lebih berjalan efektif," papar Purbaya. (afz/jpnn)
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia saat ini berada pada posisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium
- Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 Dorong Inovasi Industri Bahan Bangunan
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Hutama Karya Bangun RSUP Dr Sardjito & Gedung Estetika RSUP di Bali