Ekonomi Kalbar 2022 Mengalami Pertumbuhan Positif

Ekonomi Kalbar 2022 Mengalami Pertumbuhan Positif
Ekonomi Kalbar pada 2022 mengalami pertumbuhan positif. Ilustrasi/foto: Ricardo/JPNN.com

"Namun demikian, kita perlu tetap waspada mengingat secara tahunan, inflasi kita lebih tinggi dari nasional, terutama untuk inflasi harga yang diatur," paparnya.

Menurut dia, beberapa komoditas yang sering memberikan andil inflasi tinggi di tahun ini, yaitu bensin, sawi hijau, tarif angkutan udara, daging ayam dan cabai.

Dia menambahkan inflasi Kalbar pada Triwulan IV-2022 diperkirakan lebih rendah dari Triwulan III, meskipun masih di atas rentang target inflasi nasional.

“Namun demikian inflasi baik nasional maupun Kalbar diperkirakan akan kembali ke level target inflasi 3±1 persen pada paruh pertama 2023. Perkiraan inflasi Triwulan IV terutama didorong oleh tekanan pada inflasi harga yang diatur dan inflasi inti," jelas dia.

Lebih lanjut dia mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara proaktif terus bersinergi melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi, antara lain, melalui implementasi operasi pasar dan bansos secara intensif dengan menggunakan dana DTU 2 persen dan dana insentif daerah (DID).

Upaya pengendalian inflasi lain yang telah dilaksanakan, yaitu pemberian bantuan bibit cabai/bawang merah, sosialisasi gerakan menanam komoditas pangan di pekarangan rumah, dan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok secara rutin.

"BI Kalbar bersinergi dengan TPID juga telah meluncurkan Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada 19 September 2022 sebagai bentuk komitmen bersama BI dan TPIP-TPID untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan," pungkas Kiptiah Riyanti. (antara/jpnn)

Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat menyebut ekonomi Kalbar 2022 mengalami pertumbuhan positif.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News