Ekonomi Lesu, Laba PLN Turun
Selasa, 16 Juni 2015 – 08:12 WIB
Industri yang sehat seperti semen akan diberikan keringanan biaya kalau tetap menggunakan listrik dalam jumlah besar pada malam hari. Sedangkan perusahaan yang dianggap tidak sehat seperti tekstil dan baja, akan dipermudah penyambungan atau penambahan dayanya.
"Selama ini, kalau industri mau tambah daya di atas 30 MVA kami minta menyediakan lahan untuk gardu. Sekarang bisa tanpa gardu, kami pasok dua saluran misalnya," jelas Benny. Dia juga memastikan ada berbagai fleksibilitas yang siap dilakukan PLN. Setiap kendala dicarikan solusi supaya penjualan listrik tumbuh. (dim/tia)
JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia yang lesu berdampak pada laba usaha PT PLN (Persero). Sampai Mei, perusahaan yang dipimpin Sofyan Basir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards