Ekonomi Masih Aman, Pelemahan Rupiah Tak Perlu Disikapi Takut Berlebihan
“Yang penting, sentimen investor negatif, kalau sudah negatif, seperti sekarang investor sekarang sudah melepas semua, karena tidak menarik dengan suku bunga yang ada sekarang,” ungkap Lukman.
Tekanan pada mata uang dan inflasi yang kian tinggi, mesti diwaspadai pemerintah. Salah satu cara yang bisa dilakukan, menurut Lukman adalah memastikan ketersediaan bahan pangan dan mengendalikan harga dengan operasi pasar.
Pemerintah sendiri terus menjaga inflasi dengan koordinasi dan sinergi antara TPID-TPIP. Kemudian operasi pasar juga digalakkan.
“Bagi seluruh daerah diimbau untuk meningkatkan pelaksanaan operasi pasar maupun program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berkoordinasi dengan Bulog setempat,” ungkap Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Jangan Berlebihan
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam mengungkapkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak perlu disikapi dengan ketakutan berlebih.
Menurut Piter, kondisi perekonomian nasional masih relatif aman, kendati rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS yang terus menguat.
"Kalau menurut saya masih relatif aman, walaupun kita mengalami tekanan rupiah. Belum menjadi sesuatu yang membahayakan perekonomian kita," ungkapnya.
Pengamat Pasar Uang Lukman Leong Investor mengalihkan aset ke mata uang dolar sehingga rupiah melemah diperkirakan menyentuh angka 16 ribu rupiah.
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club
- Bea Cukai jadi Sorotan, Pengamat Intelijen & Keamanan Merespons Begini
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran