Ekonomi Rusia Hancur, Menkeu Ukraina: Semua Warga Dapat Gaji dan Tunjangan

Ekonomi Rusia Hancur, Menkeu Ukraina: Semua Warga Dapat Gaji dan Tunjangan
Cabang Sberbank, bank milik pemerintah Rusia, di Praha, Ceko diserbu nasabah yang ingin menutup rekening mereka, Jumat (25/2). Foto: MICHAL CIZEK / AFP

jpnn.com, KIEV - Di saat dunia menyaksikan warga Rusia menyerbu ATM dalam kepanikan yang dipicu penerapan sanksi ekonomi oleh sejumlah negara, pemerintah Ukraina mengumumkan bahwa stabilitas keuangan makro dan anggaran negara masih sangat aman.

Meski nama Rusia sama sekali tidak disebutkan, pernyataan Menteri Keuangan Serhiy Marchenko di Facebook jelas dimaksudkan menampar negara yang tengah menginvasi Ukraina itu.

Dia bahkan terkesan berusaha mengerdilkan efek aksi militer Rusia terhadap ekonomi Ukraina. 

"Semua kebutuhan negara terpenuhi. Tidak ada yang mengancam stabilitas keuangan makro dan anggaran," tulis Marchenko sebagaimana diberitakan kantor berita nasional Ukraina, Interfax.com, Senin (28/2).

Menurut Menkeu, seluruh instansi di bawah kendalinya, Layanan Pajak dan Bea Cukai Negara, Perbendaharaan Negara dan Layanan Audit Negara, kini beroperasi tujuh hari dalam seminggu alias tanpa libur.

Berkat koordinasi erat antara semua elemen, lanjut dia, Kementerian Keuangan bisa terus membayarkan hak warga negara yang jadi tanggungannya.

"Saya meyakinkan Anda bahwa semua warga negara akan menerima pensiun, gaji dan tunjangan sosial," ujar dia.

Seperti diberitakan, negara-negara Barat, Uni Eropa, bahkan Jepang dan Taiwan telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Meski tengah menghadapi invasi asing, Ukraina mengeklaim bahwa ekonominya baik-baik saja. Sedangkan Rusia selaku agresor justru sebaliknya, suram

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News