Eks PM Pakistan Ditangkap, Pendukung Mengamuk sampai Serbu Rumah Petinggi Militer

Eks PM Pakistan Ditangkap, Pendukung Mengamuk sampai Serbu Rumah Petinggi Militer
Sebuah truk milik polisi hancur terbakar di jalanan Karachi akibat aksi massa kader partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dan pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan, Selasa (9/5). Kerusuhan pecah di kota-kota utama Pakistan tak lama setelah polisi menangkap Khan di Islamabad pagi tadi. Foto: ISRAR AHMED KHAN / AFP

jpnn.com, ISLAMABAD - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah ditangkap di luar gedung pengadilan tinggi di ibukota, Islamabad, Selasa (9/5).

Khan mendatangi pengadilan itu untuk disidang atas tuduhan korupsi, yang disebutnya bermotif politik.

Rekaman video memperlihatkan puluhan personel satuan paramiliter dengan kendaraan lapis baja mengepung Khan setelah dia memasuki kompleks pengadilan.

Dia digulingkan sebagai PM pada April tahun lalu dan telah berkampanye untuk percepatan pemilu sejak saat itu.

Pakistan dijadwalkan menggelar pemilihan umum pada akhir tahun ini.

Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin Khan telah meminta seluruh kader dan simpatisan untuk turun ke jalan.

Beberapa jam sejak dia ditahan, kekerasan telah dilaporkan dari sejumlah kota termasuk Lahore, Karachi dan Peshawar.

Cuplikan dari Lahore yang diposting di Twitter menunjukkan massa membobol rumah komandan korps militer, menghancurkan furnitur dan barang-barang di dalamnya.

Setelah berkali-kali gagal, aparat kepolisian Pakistan akhirnya berhasil menangkap mantan Perdana Menteri Imran Khan di Islamabad, Selasa (9/5)

Sumber BBC

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News