Eks Presiden Honduras Juan Hernandez: Dulu Sahabat Amerika, Kini Tersangka Narkoba

Eks Presiden Honduras Juan Hernandez: Dulu Sahabat Amerika, Kini Tersangka Narkoba
Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez dikawal polisi menuju helikopter yang akan membawanya ke Pangkalan AU Hernan Acosta Mejia sebelum diekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata, di markas polisi di Tegucigalpa, Honduras, 21 April 2022. Foto: ANTARA/Reuters/Jonathan Lazo/as

Presiden AS Joe Biden telah berfokus pada pemberantasan korupsi di Amerika Tengah sejak menjabat pada Januari 2021 untuk membendung gelombang migran dari kawasan itu ke Amerika Serikat.

Adik laki-laki Hernandez, Tony Hernandez, mantan anggota kongres Honduras, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat pada Maret 2021 setelah sebelumnya dinyatakan bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba.

Mantan presiden itu telah membantah keras tuduhan tersebut. Dia beralasan para penyelundup yang ditangkap memfitnah dirinya untuk membalas dendam pada pemerintahnya dan untuk mengurangi hukuman mereka.

Tapi dia telah berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan menyebut dirinya sebagai penentang keras perdagangan narkoba.

"Honduras menginginkan bantuan kami"

Di ibu kota Honduras, Tegucigalpa, mantan presiden yang diborgol itu dikawal ke bandara oleh barisan pasukan keamanan.

Di sekitar bandara, puluhan orang berkumpul mengibarkan bendera biru putih negara itu untuk merayakan ekstradisi Hernandez.

Hernandez berangkat dengan pesawat Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) pada Kamis sore dan diperkirakan akan hadir pertama kali di pengadilan federal Manhattan dalam beberapa hari mendatang.

Eks Presiden Honduras Juan Hernandez pernah jadi sahabat pemerintah Amerika Serikat, kini dia terancam mendekam di penjara Paman Sam

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News