Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen

Oknum Wilayatul Hisbah Perkosa Tahanan Khalwat

Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen
Ekses Kesalahan Mekanisme Rekrutmen
MEULABOH- Pemerkosaan yang dilakukan tiga oknum anggota Wilayatul Hisbah (WH) terhadap Melati (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswi di Langsa, Aceh dinilai merupakan eskses dari kesalahan mikanisme dalam proses perekrutan personil di lembaga penyelenggara syariat tersebut.

Aktivis Kemanusiaan Aceh Barat, Baharudin mengatakana tragedi itu tidak  hanya mencoreng citra Wilayatul Hisbah secara kelembagaan, tetapi lebih jauh akan menyebabkan citra buruk terhadap penegakan syariat Islam secara kaffah di Provinsi Aceh. Apalagi perbuatan asusila melibatkan personil WH bukan hanya terjadi kali ini saja, tapi telah berulangkali terjadi di beberapa daerah, baik sempat terpublikasi media massa, maupun tidak.

Baharuddin melihat, kondisi ini diakibatkan mekanisme perekrutan personil WH selama terkesan tidak terbuka, sehingga sangat dimungkinkan kelulusannya belum mengarah pada pemilihan pribadi-pribadi yang terjaga kredibilitas dan  integritas moralnya, karena masih dipengaruhi hubungan baik dengan orang dalam (hubungan emosional).

Indikasinya kejadian tersebut, manurut Baharuddin jelas akibat minimnya integritas moral anggota WH tersebut. Sehingga mereka tidak memahami betapa besar tanggungjawab yang dibebankan kepada mereka  selaku ujung tombak penegakan Syariat Islam. "Intinya mereka tidak memahami bahwa baik buruknya pencitraan Syariat Islam di provinsi ini, sebagiannya tertumpu pada pundak mereka," kata Baharudin.

MEULABOH- Pemerkosaan yang dilakukan tiga oknum anggota Wilayatul Hisbah (WH) terhadap Melati (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswi di Langsa,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News