Eksodus Venezuela Bikin Pening Tetangga
Kamis, 30 Agustus 2018 – 16:44 WIB
Agar distribusi bantuan tak tumpang-tindih dan pergerakan imigran terbaca, Peru bekerja sama dengan Kolombia. Mereka berbagi informasi tentang database imigran.
Terpisah, Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta penduduknya pulang. Maduro memperingatkan bahwa mereka akan menghadapi situasi sulit di luar negeri. Versi Maduro, ada 89 penduduknya yang pulang setelah bermigrasi ke Peru dan diperlakukan dengan buruk.
’’Apa yang mereka temui di Lima (ibu kota Peru) adalah rasisme, penghinaan, dan penganiayaan,’’ jelas Maduro. Pemerintah Peru menolak untuk berkomentar. Tapi, para aktivis menilai pernyataan Maduro hanyalah pencitraan. (sha/c19/hep)
Kemelut ekonomi Venezuela melahirkan krisis kemanusiaan baru di Benua Amerika. Eksodus warga dalam skala besar membuat negara-negara tetangga siaga
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- BNPB Merilis Dampak Gempa Tuban Bermagnitudo 6,5
- Sebegini Jumlah Pengungsi 9 Negara dan Pencari Suaka di Pekanbaru
- Kedatangan Polisi Membawa Berkah, Anak-anak Pengungsi Banjir di Inhu Semringah
- Unhan Bahas Isu Papua hingga Pengungsi Rohingya dalam FGD Kerentanan Indo-Pasifik
- Satgas PPLN Rapat Mendadak Pascapengungsi Rohingya Berkeliaran di Pekanbaru