Ekspenditur Perusahaan Migas Disetujui US$ 24,15 Miliar
Selasa, 20 Desember 2011 – 21:55 WIB

Ekspenditur Perusahaan Migas Disetujui US$ 24,15 Miliar
JAKARTA – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) menyetujui anggaran ekspenditur/pengeluaran perusahaan minyak dan gas bumi (Migas) untuk tahun 2012. Totalnya pengeluaran yang disetujui mencapai US$ 24,15 miliar itu, US$ 20,9 miliar untuk wilayah kerja produksi dari 71 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengajukan rencana program dan anggaran (work, program and budget/WP&B). Sisanya US$ 3,25 miliar untuk wilayah kerja eksplorasi dengan jumlah 183 kontraktor.
Jumlah tersebut belum termasuk 24 kontraktor eksplorasi yang baru menandatangani kontrak kerja sama pada November dan Desember 2011. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, BPMIGAS, Gde Pradnyana mengatakan, anggaran US$ 20,9 miliar di wilayah kerja produksi, rencananya sebanyak 61 persen digunakan untuk operasional produksi, 22 persen untuk pengembangan lapangan, 10 persen untuk kegiatan eksplorasi, sisanya untuk administrasi dan umum.
Baca Juga:
“Dari kegiatan operasional, sebesar US$ 736 juta untuk kegiatan perawatan fasilitas produksi,” ucap Gde, Selasa (20/12).
Dia mengatakan, perawatan fasilitas perlu mendapat perhatian, karena lebih dari 60 persen penghentian produksi tidak terencana (unplanned shutdwon) disebabkan oleh kerusakan fasilitas produksi dan operasi. “Kondisi ini menyebabkan kehilangan potensi produksi yang tidak sedikit,” terangnya.
JAKARTA – Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) menyetujui anggaran ekspenditur/pengeluaran perusahaan minyak dan
BERITA TERKAIT
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat