Eksploitasi Buruh Migran di Australia, Ini Sektor-Sektor yang Wajib Diwaspadai
Tidak ada lagi peninjauan ke lapangan jika ada laporan dari pekerja.
Namun ia mengatakan FWO telah melakukan upaya hukum atas nama 24 pekerja migran pada tahun anggaran lalu.
Ia menambahkan pihaknya berhasil memulihkan pembayaran $3 juta bagi pekerja migran melalui keputusan pengadilan.
Pengamat ketenagakerjaan dari University of Sydney, Profesor Chris F. Wright, mengatakan 24 kasus hukum yang ditangani FWO hanyalah sebagian kecil dari jumlah pekerja yang dieksploitasi.
Photo: Iklan lowongan kerja dalam Bahasa Spanyol untuk pekerja kebersihan dan tukang cat di Australia yang menawarkan upah di bawah ketentuan. (Supplied)
"Penelitian sebelumnya terkait permasalahan ini menunjukkan tingginya pekerja dengan visa sementara di Australia yang dibayar di bawah upah minimum," kata Profesor Chris.
Dia menilai FWO sudah melakukan tugasnya dengan baik, bila melihat keterbatasan sumberdaya yang mereka miliki saat ini.
Menurut Profesor Chris, faktor lain yang menyebabkan tingginya eksloitasi pekerja migran yaitu terbatasnya akses serikat pekerja ke tempat kerja di sektor-sektor tersebut.
Sembilan dari 10 iklan lowongan kerja (loker) yang ditulis dalam bahasa asing dan menargetkan pekerja migran di Australia, secara terang-terangan menawarkan gaji di bawah ketentuan upah minimum
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Bea Cukai Terus Genjot Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitas Kepabeanan
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara