Eksploitasi Buruh Migran di Australia, Ini Sektor-Sektor yang Wajib Diwaspadai

Tidak ada lagi peninjauan ke lapangan jika ada laporan dari pekerja.
Namun ia mengatakan FWO telah melakukan upaya hukum atas nama 24 pekerja migran pada tahun anggaran lalu.
Ia menambahkan pihaknya berhasil memulihkan pembayaran $3 juta bagi pekerja migran melalui keputusan pengadilan.
Pengamat ketenagakerjaan dari University of Sydney, Profesor Chris F. Wright, mengatakan 24 kasus hukum yang ditangani FWO hanyalah sebagian kecil dari jumlah pekerja yang dieksploitasi.

"Penelitian sebelumnya terkait permasalahan ini menunjukkan tingginya pekerja dengan visa sementara di Australia yang dibayar di bawah upah minimum," kata Profesor Chris.
Dia menilai FWO sudah melakukan tugasnya dengan baik, bila melihat keterbatasan sumberdaya yang mereka miliki saat ini.
Menurut Profesor Chris, faktor lain yang menyebabkan tingginya eksloitasi pekerja migran yaitu terbatasnya akses serikat pekerja ke tempat kerja di sektor-sektor tersebut.
Sembilan dari 10 iklan lowongan kerja (loker) yang ditulis dalam bahasa asing dan menargetkan pekerja migran di Australia, secara terang-terangan menawarkan gaji di bawah ketentuan upah minimum
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya