Ekspor Domba Garut Merambah Uni Emirat Arab

Ekspor Domba Garut Merambah Uni Emirat Arab
Ilustrasi domba garut. Foto: Kementan

“Dengan terbukanya pasar juga akan membuat peternak lebih bersemangat untuk beternak karena ada kepastian pasar. Selain itu juga bersemangat untuk dapat meningkatkan kuantitas maupun kualitas ternak potong siap ekspor dan bersaing dengan negara lain. Ke depan kami dorong agar ekspor kambing dan domba kita dalam bentuk karkas dan bahkan olahan sehingga nilai tambahnya semakin besar,” kata Fini.

Fini menambahkan, pihak eksportir didorong untuk terus memperkuat kemitraan dengan peternak.

Caranya dengan pilihan berbagai pola kemitraan yang cocok untuk kedua belah pihak yang bermitra sebagai upaya untuk menjaga kontiniutas ketersediaan ternak. Untuk keberlanjutan pasokan ternak dan mengembangkan kemitraan, Ditjen PKH telah memfasilitasi pertemuan antara PT Inkopmar dengan peternak kambing domba yang dikoordinasi oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI).

“Pada intinya, mereka sepakat melakukan kemitraan yang saling menguntungkan guna menjamin pasokan dan kepastian pemasaran,” kata Fini.

Dia menambahkan, Khalid dari Private Development Uni Emirat Arab dalam kunjungannya ke Ditjen PKH waktu itu menyampaikan keinginannya untuk mengimpor 300 ekor domba garut per tiga bulan sekali dan 1.500 ekor domba jawa setiap bulan.

Selain itu, pihak UAE juga berencana melakukan investasi untuk pembiakan dan penggemukan sapi sebanyak 100 ribu ekor.

“Mereka memerlukan lahan sekitar 100 ribu hektare untuk pemeliharaan secara ekstensif seperti yang telah dilakukan UAE di Malaysia,” ungkap Fini.

Menurutnya, beberapa persyaratan yang diajukan adalah infrastruktur yang mudah terjangkau seperti bandara dan pelabuhan, serta aman dari beberapa potensi bencana seperti Kalimantan.

Ekspor kambing dan domba terus meningkat pada tahun ini seiring kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan daya saing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News