Ekspor Jagung di Makassar, Mentan: Dulu Impor 3,6 Juta Ton

Ekspor Jagung di Makassar, Mentan: Dulu Impor 3,6 Juta Ton
Mentan Amran saat melepas ekspor jagung di pelabuhan Makassar, Jumat (9/3). Foto: Istimewa

“Minggu depan kita ekspor dari Sumbawa, NTB target tahun ini minimal 300 ribu ton dan ekspor dari Jatim dan Sulbar,” imbuh Amran.

Amran pun menekankan peningkatan produksi jagung tidak hanya berdampak perolehan devisa, akan tetapi sangat nyata meningkatkan kesejahteraan petani. Misal, dengan total produksi jagung Sulsel 2,23 juta ton per tahun dan harga Rp 3.150 per kg, diperoleh pendapatan Rp 7 triliun.

“Setelah dikurangi biaya produksi, ya minimal petani jagung Sulsel memperoleh untung Rp 4 hingga 5 triliun. Ini nilai yang sangat besar. Jadi petani dipastikan sejahtera,” paparnya.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa melawan impor pangan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Kemudian, ekspor jagung hari ini menandakan negeri ini luar biasa, yakni bisa menyediakan pangan khususnya jagung untuk negara lain.

“Impor pangan strategis tidak boleh masuk di Sulsel. Hari ini kita buktikan bersama ekspor jagung,” tegasnya.

“Kalau kita serius dan modern memanfaatkan lahan pertanian, produksi jagung Sulsel bisa lebih besar. Kita bisa capai 2,6 juta ton yang nilai mencapai Rp 3 sampai 4 triliun,” tegasnya.

Adapun berdasarkan data BPS, produksi jagung nasional sejak tahun 2015 hingga 2018 mengalami kenaikan. Di tahun 2015, produksi jagung sebesar 19,6 juta ton, 2016 naik menjadi 23,6 juta ton dan 2017 pun naik yakni 27,9 juta ton.

Demikian juga produksi jagung di Sulawesi selatan selama 3 tahun ini pun mengalami kenaikan. Tahun 2015 sebesar 1,5 juta ton, 2016 sebanyak 2,1 juta ton dan 2017 pun naik mencapai 2,23 juta ton. (jpnn)


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali melepas ekspor jagung untuk kali ke dua selama tahun 2018.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News