Ekspor Manggis Laris Manis di Tengah Pandemi Covid-19

Ekspor Manggis Laris Manis di Tengah Pandemi Covid-19
Buah manggis. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Para petani manggis yang ada di Lumajang, Jawa Timur saat ini bisa bernapas lebih lega. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, hasil panen manggis kawasan tersebut bisa tetap diekspor ke beberapa negara.

Adanya penutupan jalur penerbangan ke sejumlah negara, ternyata tak menyurutkan semangat para eksportir untuk terus mengirim buah tersebut, terutama ke Tiongkok.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengatakan, bergeliatnya ekspor manggis tersebut disambut positif berbagai kalangan.

Salah satunya yang sangat dirasakan manfaatnya oleh petani manggis di Lumajang adalah harga jual di tingkat petani yang tetap terjaga.

“Saat ini masih berlangsung ekspor manggis dari Lumajang untuk tujuan Tiongkok. Dikirimnya melalui jalur laut lewat pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Ini untuk menyiasati adanya pembatasan ekspedisi melalui jalur penerbangan internasional ke Tiongkok di tengah wabah Covid-19,” ujar dia ketika dihubungi di Jakarta, Senin (27/4).

Prihasto mengungkapkan, bergeliatnya kembali ekspor buah tropis ini tentu menggembirakan karena akan membawa manfaat positif bagi perekonomian nasional. Khususnya bagi petani manggis.

“Mereka bisa menikmati harga manggis yang lebih baik,” kata alumnus Univeristas Brawijaya tersebut.

Pria yang karib disapa Anton ini menjelaskan, permintaan buah-buahan tropis di berbagai negara sebenarnya sangat tinggi. Terlebih pada saat pandemi Covid-19, masyarakat dunia sangat membutuhkan asupan vitamin asal buah-buahan segar.

Di tengah pandemi Covid-19, hasil panen buah manggis bisa tetap diekspor ke beberapa negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News