Ekspor Turun, Gabungan Pengusaha Usul Pembentukan Satgas
Oleh sebab itu, pihaknya juga mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk membentuk task force atau satuan tugas yang terdiri berbagai pemegang kebijakan wilayah itu dalam mengatasi defisitnya ekspor pada beberapa bulan terakhir.
Task force yang dimaksud untuk meningkatkan ekspor Indonesia yang berasal dari kalangan pemerintahan, dinas terkait, dan dunia usaha.
Namun, kunci utama di masalah ekspor adalah daya saing yang masih kalah dibanding negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand yang cukup agresif.
"Usulan kami, perlu dibentuk task force dan duduk bersama antara pemerintahan dan dinas terkait untuk mengadakan inventarisasi berbagai hambatan dan bagaimana solusinya, serta pengembangan pasarnya," jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai ekspor hingga Mei 2019 mencapai USD 1,81 miliar.
Nilai itu turun 0,13 persen dibandingkan Mei 2018. Nilai impor pada Mei 2019 mencapai USD 2,06 miliar atau turun sebesar 6,01 persen dibandingkan April.
Angka itu juga mengalami penurunan 14,69 persen dibandingkan Mei 2018. (sb/cin/jay/nur/jpr/jpnn)
Gabungan Pengusaha Ekspor-Impor Jawa Timur (GPEI Jatim) menilai beberapa produk masih memiliki potensi untuk dijual ke luar negeri.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT
- Dorong Produk Lokal Go Internasional, Bea Cukai Lakukan Asistensi pada UMKM
- Bea Cukai Terus Dorong UMKM Lokal Memperluas Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini