El Clasico: Kamar Ganti Real Madrid Lebih Panas Ketimbang Barcelona

El Clasico: Kamar Ganti Real Madrid Lebih Panas Ketimbang Barcelona
Gareth Bale. Foto: Marca

Pernyataan Solari seolah jadi bukti bahwa dia tidak ingin membuat ruang ganti timnya kian kacau apabila menghukum Bale. Sebab, yang terjadi dengan Bale murni karena faktor atmosfer pertandingan. Solari ingin pemainnya tampil rileks karena sedikit diuntungkan dengan agregat 1-1 di leg pertama (7/2).

Apalagi, meski total melewatkan 42 hari di ruang perawatan karena berbagai cedera, kontribusi pemain 29 tahun itu musim ini memang krusial. Dari total 13 gol yang dibukukan di sebelas laga di semua ajang, Real selalu menang setiap Bale mencatatkan namanya di papan skor.

Lebih jauh, mereka juga harus membagi fokus ke El Clasico lainnya yakni pada jornada ke-26 La Liga (3/3) yang juga dihelat di Santiago Bernabeu. Itu ditambah bahwa Barca bukan lawan yang mudah dijinakkan di Santiago Bernabeu dalam sepuluh musim terakhir.

Permasalahan Bale bukan yang pertama bagi Solari. Marcelo dan Isco adalah dua kasus yang masih menggantung hingga saat ini. Status keduanya masih tersingkir dari tim utama. Nah, setidaknya Solari ingin menerima ego masing-masing bintangnya hingga musim ini berakhir sebelum keputusan untuk ketiganya diambil.

''Situasi Bale tidak mudah. Hanya ada tiga atau empat orang yang bisa menyelesaikan masalah ini dan mereka adalah pemimpin klub (bisa dari direksi klub maupun pelatih/kapten tim, Red. Selain itu, tidak berkompeten,'' ucap Benito Floro, pelatih Real pada 1992-1994 yang mempersembahkan Copa del Rey 1993. (io)


Real Madrid menjadi tuan rumah laga El Clasico dalam leg kedua semifinal Copa del Rey, Kamis (28/2) dini hari WIB.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News