Elang Jawa Terancam, Kini Hidup di Gunung Picis

''Jika ekosistem dalam radius jelajahnya terjaga, elang jawa tidak akan meninggalkan habitatnya. Dengan begitu, keberadaannya bisa dideteksi secara kasatmata,'' ujarnya.
Ayu menuturkan, elang jawa merupakan salah satu burung predator yang cantik.
Burung tersebut memiliki jambul di kepala dan berbulu merah kecokelatan. Bahkan, warna bulunya tampak keemasan saat terkena sinar matahari.
Ayu menambahkan, kecantikan itu membuat elang menjadi perburuan para kolektor satwa langka. Sebab, permintaan di pasaran cukup tinggi.
Dia mengungkapkan, berdasar informasi yang didapat, jual beli elang jawa lewat internet mencapai seratusan sebulan.
Pihaknya cukup kesulitan mendeteksi aktivitas tersebut. Penyebabnya, jual beli itu dilakukan secara terputus.
''Biasanya elang jawa ditangkap hidup-hidup untuk dijual kepada pencinta satwa liar,'' jelasnya.
Pihaknya, ucap Ayu, melepas satu ekor elang jawa di Cagar Alam Gunung Picis kemarin.
PONOROGO - Keberadaan spesies elang jawa di Ponorogo, Jawa Tiimur saat ini sangat memprihatinkan. Jumlahnya tidak lebih dari sepuluh ekor. Padahal,
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah
- Pekan Imunisasi Dunia 2025: Ribuan Anak di Bogor Terima Vaksin Gratis
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah