Elektabilitas Pas-pasan, Mantan Jenderal Polisi Nekat Jadi Capres

Elektabilitas Pas-pasan, Mantan Jenderal Polisi Nekat Jadi Capres
Senator Panfilo Lacson melambaikan tangan kepada wartawan sebelum memulai konferensi pers di gedung Senat di Pasay, Manila, Filipina, Maret 2011. Foto: ANTARA/Reuters

jpnn.com, MANILA - Senator Filipina Panfilo Lacson pada Rabu mendeklarasikan pencalonan dirinya dalam bursa pemilihan presiden tahun depan.

Lacson menjadi tokoh pertama yang memastikan maju dalam jabatan tertinggi itu untuk menggeser petahana yang kontroversial namun terkenal, Rodrigo Duterte.

Mantan kepala kepolisian berusia 73 tahun itu membuat pengumuman bersama ketua senat Vicente Sotto --mantan aktor, musisi, dan anggota parlemen selama empat periode-- sebagai pasangannya dalam pemilihan wakil presiden.

“Saya dan presiden Senat Sotto adalah pelayan publik dengan kejujuran, dedikasi, dan kompetensi selama 80 tahun,” kata Lacson disambut sorak-sorai sekelompok kecil orang dan penonton virtual.

Duterte (76 tahun) dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua selama enam tahun.

Namun dia telah menyatakan ketertarikannya dalam pemilihan wakil presiden yang oleh para kritikus dianggap sebagai jalan untuk memperluas cengkeraman kekuasaannya di balik nama presiden.

Duterte diperkirakan akan dicalonkan pada Rabu oleh partai berkuasa PDP-Laban.

Batas waktu pengajuan pencalonan dalam pemilihan Mei 2022 adalah bulan depan.

Meski elektabilitasnya sangat buruk, mantan jenderal polisi ini tetap nekat maju sebagai capres

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News