Eliza Ernawati Genggam Tangan Jokowi, Curhat soal PPDB Sistem Zonasi

Eliza Ernawati Genggam Tangan Jokowi, Curhat soal PPDB Sistem Zonasi
Eliza Ernawati (kanan) dan Holida menyampaikan keluh kesah ke Presiden Jokowi seputar PPDB sistem zonasi, di Surabaya, Kamis 20/6). Foto: DIMAS MAULANA/JAWA POS

"Alhamdulillah Pak Jokowi mau menerima keluh kesah saya. Ini diarahkan ke ajudan untuk menceritakan masalah saya dan segera ditanggapi," ujar ibu tiga anak itu sambil mengusap air mata yang tak terbendung lagi.

Di hadapan ajudan Jokowi, Liza menceritakan apa yang menjadi keluhannya. Namun saat itu tidak banyak waktu. Akhirnya dia diminta merumuskan poin apa saja yang menjadi keluhan para wali murid itu.

Setelah berunding dengan wali murid yang lain, ada 10 poin yang disampaikan. Di antaranya sistem zonasi yang dirasa tidak tepat sasaran. Menurut para orangtua wali, nilai Ujian Nasional (UN) tetap dijadikan pertimbangan untuk mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kami juga berharap mitra warga yang juga tidak tepat sasaran juga dihapuskan,” ujar wali murid lain Holifa.

Liza dan pra orang tua lain berharap cara ini bisa menjadi solusi atas permasalahan yang terus buntu. Mereka sebenarnya tidak menolah zonasi diterapkan. Namun dengan sistem yang lebih matang.

“Kalau begini setelah digeser dari pendaftaran tidak tahu mana lagi yang dituju. Pemerintah seperti lepas tanggung jawab dengan menggiring ke swasta,” jelasnya.

BACA JUGA: Panglima TNI Siap Kerahkan Pasukan, Gembleng Seluruh Siswa Baru

Dalam surat terkahir tersebut wali murid juga meminta agar Jokowi meninjau lagi soal Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB. “Ditinjau lagi, disesuaikan dengan kondisi daerah. Bagaimana daerah lain yang sekolah swasta maupun negerinya masih sedikit. Bagaimana nasib mereka?,” pungkas Liza.

PPDB sistem zonasi membuat banyak orangtua calon siswa pusing, termasuk Eliza yang nekad bertemu langsung Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News