Emas Budi

Oleh: Dahlan Iskan

Emas Budi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Lubang itu, kata bocoran yang diterima Eksi dari ordal, sudah ditutup sementara. Yakni pakai dana pinjaman modal kerja dari bank. Tetapi MK itu jatuh tempo. Harus diselesaikan akhir tahun. Berarti harus ada uang kontan yang masuk.

Baca Juga:

Cara tercepat adalah memberikan iming-iming potongan harga yang fantastis. Maka Budi pun membeli emas Antam sampai hitungan ton.
Jelas Budi sendiri mendengar semua itu dari ordal. Bukan hanya dari Eksi.

Kalau hanya dari Eksi pasti Budi tidak percaya. Dia bukan pengusaha biasa. Dia pengusaha besar. Orang kaya lama. Sudah kaya sejak dari bapaknya.

Dia mendapat warisan perusahaan real estate besar di Surabaya. Margorejo Indah. Kompleks perumahan elite yang ternama.

Budi mewarisi kekayaan itu sejak masih remaja lajang. Yakni sejak papanya meninggal dibunuh orang di kota Dalian, Tiongkok.

Waktu itu di seluruh Tiongkok baru ada satu kota yang dibangun model baru: Dalian. Dekat Korea. Dalian jadi kota pertama yang modern yang cantik. Wali kotanya hebat sekali.

Pemerintah pusat memuji habis Dalian. Wali kota lain diminta studi banding ke Dalian. Juga diminta mengikuti jejak Dalian.

Wali kota itu, setelah menjabat dua periode, diangkat jadi gubernur Liaoning. Dalian adalah kota pelabuhan di provinsi itu. Ibu kotanya sendiri adalah Senyang.

Setelah urusan emas itu jadi berita besar saya hubungi Budi Said, tetapi dia minta agar jangan ada wawancara. Diskon besar telah membawanya ke ruang tahanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News