Emiten Desak Pemerintah Intervensi Pasar
Kamis, 09 Oktober 2008 – 11:37 WIB
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk mengkondusifkan pasar modal dengan meminta BUMN melakukan buyback didukung oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Ketua AEI Airlangga Hartarto mengatakan, intervensi ke pasar menjadi satu-satunya cara efektif untuk meredam gejolak pasar. ''Karena itu, harus dilakukan segera,'' ujar Airlangga kepada Jawa Pos, Rabu (8/10) malam. "Pemerintah bisa memobilisasi BUMN seperti Danareksa, Bahana Sekuritas, maupun dana pensiun untuk membeli portofolio reksadana sehingga kejatuhan pasar bisa diminimalisir,'' terangnya.
Menurut dia, langkah otoritas bursa yang menghentikan perdagangan saham hanyalah langkah darurat untuk mengerem kejatuhan pasar. Untuk itu, langkah lanjutan berupa intervensi diperlukan agar lebih efektif. ''Kalau hanya disuspen tanpa ada langkah lanjutan, maka begitu pasar dibuka kembali, sudah pasti akan anjlok lagi,'' katanya.
Baca Juga:
Airlangga menyadari, langkah buyback saham BUMN tidak bisa serta-merta dilakukan karena harus melalui proses RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) dan ketentuan bursa lainnya. Untuk itu, pemerintah bisa men-support market dengan strategi lain, yakni melalui intervensi ke pasar reksadana.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk mengkondusifkan pasar modal dengan meminta BUMN melakukan buyback didukung oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta