Empat Jenis Angin Setelah Subuh

Oleh Dahlan Iskan

Empat Jenis Angin Setelah Subuh
Dahlan Iskan bersama tiga finalis Tokyo-Tech Indonesia Commitment Award (TICA). Foto: disway.id

jpnn.com - Saya lari mengambil HP. Yang lagi saya charge di dekat pintu masuk.

Ada pemandangan unik. Di masjid Tokyo, ini. Yang harus saya abadikan di kamera: foto dan video.

Minggu subuh kemarin itu saya dapat tempat di deretan tengah. Baris depan sudah penuh. Oleh jemaah subuh yang datang lebih dulu.

Begitu salat selesai saya diminta ke depan. Untuk memberikan santapan rohani. Kuliah subuh. Tapi saya diminta menunggu dulu. Akan ada santapan jasmani dulu.

Jemaah diminta menghadap ke kanan. Berarti: orang yang tadi duduk di samping menjadi duduk di depan masing-masing.

Lalu datanglah komando ini: agar semua memijat pundak teman di depannya. Dengan gerakan hujan rintik-rintik. Artinya memijit-mijit dengan gerakan ringan.

Saya tidak menyangka akan melihat itu. Di dalam masjid. Saat wiridan baru selesai. Saat jemaah masih duduk rapi. Berderet dan bersila.

Saya pun lari mengambil HP. Lucu sekali gerakan mereka.

Inilah pijat masal. Di dalam masjid. Bakda subuh. Khas masjid di Tokyo, Jepang. Di kompleks sekolah Indonesia. Milik kedutaan besar kita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News