Empat Kegagalan Ical Pimpin Golkar

Dia menegaskan, penyebab kegagalan PG itu adalah karena adanya motif dan orientasi yang bias sebagaimana yang harus dijalankan partai. Dolly menjelaskan, tujuan partai politik sebenarnya bagaimana bisa meneruskan kepentingan masyarakat atau konstituen yang dirumuskan atau disampaikan sebagai bagian aspirasi ke lembaga formal pemerintahan.
Namun, kata dia, yang terjadi ada motif atau orientasi lain. “Katakan seperti bisnis, atau kepentingan kelompok tertentu yang membuat partai ini seperti salah urus,” katanya.
Akibatnya, kata dia, terjadi bias terkait pola, konsep, cara, maupun mekanisme dalam mengendalikan organisasi. Menurut dia, banyak keputusan yang dihasilkan secara otoriter, oligarkis dan tidak melalui mekanisme organisasi. “Tidak mewakili kepentingan di dalam partai,” kata dia.
Contohnya, manajemen PG dikelola dengan sistem matrix, yang lebih compatible dalam organisasi bisnis. “Ini menunjukkan sistem matrix tidak bisa dipakai dalam memanajemen partai politik,” katanya.
Oleh karenanya, Dolly menegaskan, sangat penting dilakukan rebranding, termasuk dalam menghadapi Musyawarah Nasional Luar Biasa PG yang bakal dihelat April 2016. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI