Empat Pelaku Pencurian Ternyata Bersaudara
Saat disinggung mengapa melakukan pencurian, mereka mengaku karena mereka tak ada pekerjaan. “Pernah sih kerja di pasar, jadi tukang sapu,” ujarnya.
Diakui RZ, orang tuanya baru tahu bahwa mereka mencuri kabel di bangunan Pasar Rawa Indah setelah terjadi penangkapan beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya tidak tahu, uangnya juga gak pernah dikasih ke orang tua, dipakai happy-happy saja,” ungkapnya.
Untuk total hasil penjualannya, RZ mengaku tidak melebihi Rp 5 jutaan. Tembaga yang dijual pun ada di langganan mereka di wilayah Lengkol.
Mereka juga mengakui sebagai pelaku pencuri sollar cell. Tindakan pencurian pun semuanya dilakukan malam hari.
“Semuanya malam, awalnya kami curi kabel dulu, accu sollar cell baru-baru saja dari bulan puasa tahun kemarin,” bebernya.
RZ mengaku mengetahui aki sollar cell jika dijual akan bernilai tinggi dari temannya seorang jambret yang sudah meninggal.
“Ada yang meninggal di Teluk Pandan digebuki warga karena jambret. Jadi kami tahu dari dia yang sudah almarhum,” pungkasnya.
Para pelaku pencurian ini mengaku belajar mencuri dari seorang jambret yang sudah tewas karena digebuki warga.
- Kisah 2 Pemuda Bangkalan Mencuri Motor Polwan, Begini Jadinya
- Adik Kakak Nekat Curi Besi Pagar Kantor Polisi, Begini Penampakannya
- Bapak dan Anak di Kampung Sota Merauke jadi Tersangka dan Ditahan, Ini Kasusnya
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- M-Banking Diretas Orang, Warga Palembang Kehilangan Uang Sebesar Rp 700 Juta
- Polres Malang Gulung Maling yang Spesialis Bobol Sekolah