Empat Siswa Cerdas Itu Pamit kepada Ibu Risma

Empat Siswa Cerdas Itu Pamit kepada Ibu Risma
PERSIAPAN: Dari kiri, Reyna, Janice, Leo, dan Dhea mewawancarai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota pada Jumat (24/7). Foto: Antin Irsanti/Jawa Pos

Sementara itu, dua pelajar lainnya berangkat ke Taiwan pada waktu yang sama. Yaitu, Janice Valentina Kusuma dari SMA Flateran dan Reynalda Fildzah Dessyrianti, pelajar Homeschooling Kak Seto. Janice tinggal di Taipei, sedangkan Reyna di Tainan. Rencananya, mereka berangkat sekitar 15–25 Agustus. ’’Awal September sudah mulai masuk sekolah,’’ ungkap Janice.

Saat bertemu dengan Risma, mereka meminta wejangan. ’’Ibu Risma kan pernah mendapat kesempatan pertukaran pelajar ke Seattle. Jadi, kami minta tip-tip belajar di luar negeri,’’ ujar Dhea.

Pada pertemuan itu, tidak ada kecanggungan antara Risma dan para siswa. Mereka mengobrol layaknya orang yang sudah lama kenal. Risma juga memberi masukan untuk video yang digarap Leo dan Dhea.

Menurut dia, video tersebut harus lebih banyak menampilkan keseharian di Kota Surabaya dan aktivitas para siswanya. Terdapat juga kehidupan umat beragama di Surabaya yang bisa berdampingan secara rukun dan damai.

Risma pun meminta mereka membawa nama baik kota dan negara. Sejak sekarang, mereka disarankan melatih kemandirian. Ketika hidup di luar negeri nanti, mereka harus melakukan segala sesuatunya sendiri, tidak boleh bergantung kepada orang lain.

Hal tersebut sudah disadari Leo dan kawan-kawan. Saat ini mereka sudah menyiapkan bekal yang dibawa untuk perjalanan nanti. Leo, misalnya. Dia sudah menyiapkan berbagai bumbu dapur siap saji untuk memasak selama di Illinois. Lelaki berusia 17 tahun tersebut memang hobi memasak. Itu juga bisa mengobati rasa kangen dengan masakan Indonesia.

’’Nanti tantangan di sana pasti makanan, temperatur udara, dan homesick. Makanya, saya bawa bumbu-bumbu masakan seperti rawon, soto, dan nasi goreng,’’ katanya.

Dhea juga tidak ketinggalan. Keluarganya sudah menyiapkan makanan jadi untuk dibawa. Sang nenek memasakkan rendang yang bisa awet cukup lama agar Dhea tidak kesulitan makan. Dia pun membawa beberapa bumbu dapur yang sudah siap diolah jika sewaktu-waktu membutuhkannya.

EMPAT remaja berpakaian formal dengan mengenakan jas biru tua memasuki aula depan Balai Kota Surabaya pada Jumat (24/7). Dua di antaranya membawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News