Empat Strategi Menperin Jadikan Indonesia 10 Besar Negara Ekonomi Terkuat pada 2030

Empat Strategi Menperin Jadikan Indonesia 10 Besar Negara Ekonomi Terkuat pada 2030
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pihaknya sedang fokus mewujudkan program substitusi impor sebesar 35 persen pada tahun 2022.

Target ini kata Menteri Agus diakselerasi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.

“Adapun empat strategi yang akan kami jalankan, yakni pendalaman struktur industri, kemandirian bahan baku dan produksi, perlunya regulasi dan insentif yang mendukung, serta pegoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (26/9).

Hal tersebut disampaikan Agus Gumiwang pada Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dan Kementerian/Lembaga di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat kemarin.

Mantan Menteri Sosial RI itu menegaskan, perlu adanya dukungan dan langkah sinergi dari seluruh pemangku kepentingan terkait, agar sasaran substitusi impor 35 persen pada tahun 2022 bisa cepat tercapai.

“Guna mengakselerasinya, kami juga akan fokus pada implementasi peta jalan (Roadmap Making) Indonesia 4.0,” tuturnya.

Di mana kata Menperin Agus, akibat dampak pandemi Covid-19, Kemenperin menambahkan dua sektor prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni industri farmasi dan industri alat kesehatan.

Dua sektor ini menurutnya mengalami pertumbuhan dan permintaan yang signifikan di masa pandemi Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan, saat ini Kemenperin juga sedang fokus mewujudkan program substitusi impor sebesar 35 persen pada tahun 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News