Menperin Agus Optimistis Target Industri Manufaktur Tumbuh 5,8 Persen Bisa Tercapai

Menperin Agus Optimistis Target Industri Manufaktur Tumbuh 5,8 Persen Bisa Tercapai
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis target industri manufaktor tumbuh sebesar 5,8 persen pada 2024 bisa tercapai. Foto: ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,8 persen pada 2024.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis target tersebut bisa tercapai di tengah tantangan dampak geoekonomi dan geopolitik global.

Optimisme tersebut disampaikan Menperin Agus menyusul peran industri manufaktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional selama ini.

"Alhamdulillah, industri manufaktur bisa dikelola bersama dengan baik sehingga pertumbuhannya terus meningkat. Ini yang harus menjadi fokus dan perhatian kita bersama ke depannya," kata Menperin Agus dalam keterangan, Minggu (14/1).

Menperin Agus mengungkapkan peran penting industri manufaktur nasional tercermin dari kontribusinya yang tergolong paling besar terhadap PDB nasional dengan capaian 16,83 persen pada triwulan III-2023.

Pada periode yang sama, pertumbuhan industri manufaktur menembus 5,02 persen atau mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,94 persen.

"Industri manufaktur juga konsisten menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor kita," ungkap Menperin Agus.

Dia menyebutkan pada periode Januari-November 2023, ekspor produk manufaktur masih mendominasi dengan nilai lebih dari USD 171,23 miliar.

Safeguardglobal.com dalam laporannya menyebutkan Indonesia masuk 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia sekaligus satu-satunya negara ASEAN di dalam daftar tersebut.

Berdasarkan publikasi tersebut, Indonesia berkontribusi sebesar 1,4 persen kepada produk manufaktur global.

Posisi prestisius ini merupakan kenaikan yang berarti, karena pada empat tahun yang lalu, Indonesia masih berada di posisi 16.

Seiring dengan harapan membaiknya kondisi global dan perekonomian nasional, Menperin Agus optimistis performa industri manufaktur semakin menjulang di Tahun Naga Kayu.

"Kami memproyeksi untuk pertumbuhan industri pengolahan nonmigas tahun 2023 sebesar 4,81 persen, dan kami tetapkan target tahun 2024 sebesar 5,80 persen," tegasnya.

Untuk membidik sasaran tersebut, Kemenperin fokus menjalankan berbagai program prioritas pada 2024.

Mulai dari program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM), serta program penumbuhan wirausaha baru dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi.

Selain itu, upaya peningkatan nilai tambah dan daya saing industri dilaksanakan melalui program sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kemenperin juga melanjutkan hilirisasi sumber daya alam di tiga sektor, yakni industri berbasis agro, industri berbasis bahan tambang dan mineral, serta industri berbasis migas dan batubara.

"Kami juga akan melaksanakan program bantuan pemerintah untuk pembelian KBLBB roda dua baru, pengembangan kawasan industri, serta fasilitasi sertifikasi industri hijau," sebutnya.

Adapun postur pagu anggaran Kemenperin dalam APBN 2024 sebesar Rp 3,76 triliun.

Menperin Agus menegaskan pihaknya bertekad mengoptimalkan penyerapan anggaran untuk melaksanakan berbagai program prioritas dalam upaya pengembangan industri nasional.

Pada 2023, pagu Kemenperin mencapai Rp 4,53 triliun, termasuk di dalamnya adalah pagu Anggaran Belanja Tambahan (ABT) subsidi motor listrik sebesar Rp 1,4 triliun.

"Penyerapan anggaran kami pada tahun 2023 sebesar Rp 3,16 triliun," terangnya.

Namun jika tanpa ABT subsidi motor listrik, kata Menperin, realisasinya sebesar 98,3 persen atau naik dibanding realisasi tahun 2022 sebesar 98,1 persen.

Sementara itu, serapan dari program subsidi motor listrik tersebut pada tahun 2023 mencapai 11.532 unit atau senilai Rp 80,7 miliar dari target yang ditetapkan sebesar 200 ribu unit dengan total anggaran Rp 1,4 triliun. (antara/jpnn)

Menperin Agus optimistis target industri manufaktor tumbuh sebesar 5,8 persen pada 2024 bisa tercapai, simak ulasannya


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News