Enam Fakta seputar Meninggalnya Torro Margens

Enam Fakta seputar Meninggalnya Torro Margens
Anne Winarsih (istri Torro Margens) mengantar mendiang ke pemakaman Jumat (14/1). Foto: Hitirobiah/RADAR SUKABUMI/JPG

jpnn.com, SUKABUMI - Torro Margens, aktor yang kerap berperan sebagai pemain antagonis, meninggal dunia pada Jumat (4/1) pukul 00.45 dini hari. Sejumlah fakta diungkap pihak keluarga.

Pertama, Torro mengembuskan napas terakhir pada usia 68 tahun. Sebelumnya, Torro mendapat penanganan medis di RSUD Syamsudin S.H. Sukabumi.

Kedua, menurut Toma Margens, putra Torro, sang ayah meninggal lantaran infeksi lambung dan lubang di bagian kanan tenggorok. ”Sakitnya baru-baru ini ketahuan karena dirahasiakan,” ujar Toma ketika dihubungi Jawa Pos.

Ketiga, kepergian Torro berbarengan dengan usainya syuting film terakhir di Jogjakarta. Toma mengungkapkan, sang ayah menjalani syuting selama sebulan di Kota Gudeg itu.

Keempat, pada hari terakhir syuting, tiba-tiba Torro muntah darah dua kali. ”Selama di sana kan nggak ada yang jaga ayah. Jadi, makannya nggak teratur (pola dan jenisnya),” tambah dia.

Torro sempat dirawat inap selama lima hari di Jogja. Setelah kondisinya membaik, Torro dibawa pulang ke Jakarta pada 27 Desember. Torro langsung dibawa ke Sukabumi.

Kamis malam (3/1) kondisi fisik Torro drop. Dia kembali muntah darah dan dibawa ke RSUD Syamsudin S.H. Sukabumi sekitar pukul 21.00.

Kelima, meski selalu berperan antagonis, pria bernama asli Woestoro itu merupakan kepala keluarga yang baik.

Torro Margens meninggal dunia di usia 68 tahun setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Syamsudin SH Sukabumi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News