Enam Fakta seputar Meninggalnya Torro Margens

Enam Fakta seputar Meninggalnya Torro Margens
Anne Winarsih (istri Torro Margens) mengantar mendiang ke pemakaman Jumat (14/1). Foto: Hitirobiah/RADAR SUKABUMI/JPG

”Dia (almarhum Torro Margens) baik banget dan perhatian, jauh berbeda dengan akting dia di sinetron atau film. Kesehariannya sangat baik untuk keluarga, baik istri, anak, ataupun cucunya,” kenang Anne Winarsih, istri Torro, saat ditemui Jawa Pos Radar Sukabumi di rumah duka, Perumahan Asri Villa, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Keenam, saat masih sehat, Torro sempat menitipkan pesan ingin disemayamkan di Sukabumi jika kelak meninggal.

Pihak keluarga mengabulkan permintaan terakhir itu dengan memakamkan almarhum di TPU Ciandam, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi.

Toma merasa terpukul dengan kepergian sosok ayah yang inspiratif dan penyayang. Torro sempat pulang sebentar dari syuting di Jogjakarta pada Desember.

”Saya lihat dia segar bugar lagi setelahnya, main sama cucunya dan bercanda bareng. Jadi, sama sekali enggak ada tanda-tanda atau wasiat apa pun dari beliau,” tambahnya.

AG ”Speth” Yusuf, rekan kerja sekaligus sutradara yang sering bekerja sama dengan Torro, tampak sangat terpukul. ”Dia selalu on time kalau ada syuting. Saat proses kerja bareng, beliau selalu memberi masukan untuk film atau sinetron kami,” kenangnya.

Meski sudah tiada, film terakhir yang dibintangi Torro tetap akan diputar. Selain film yang syutingnya dilakukan di Jogjakarta, Torro membintangi sinetron Siluman Ular.

Toma mengungkapkan bahwa sinetron itu akan tayang pada Senin (7/1). ”Filmnya masih belum tahu,” ujar Toma. (len/cr5/c6/nda)


Torro Margens meninggal dunia di usia 68 tahun setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Syamsudin SH Sukabumi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News