Enam Juta Orang Indonesia Masih Buta Aksara

Enam Juta Orang Indonesia Masih Buta Aksara
Mendikbud Anies Baswedan. Foto: dok.JPNN

JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengklaim angka buta aksara di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Hingga akhir tahun 2014 angka buta aksara nasional hanya tersisa 3,76 persen atau sekitar 6.007.486 orang.
 
"Angka buta aksara di Indonesia tidak sampai empat persen. ‎Tahun 2014 pemerintah telah berhasil mengentaskan sebanyak 157.920 penyandang tuna aksara," kata Mendikbud Anies Baswedan, Selasa (7/9).
 
Penurunan jumlah buta aksara pada 2014 menurut Anies, melampaui target sisa penyandang buta aksara  yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,83 persen dari total jumlah penduduk. Pada tahun sebelumnya, jumlah penduduk buta aksara masih mencapai 4,03 persen atau sekitar 6.165.406 orang.

"Target penurunan tahun 2014 dapat tercapai tidak terlepas dari adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam melaksanakan program Pendidikan Keaksaraan Dasar," paparnya.
 
Dijelaskan mantan Rektor Paramadina ini, pendidikan Keaksaraan merupakan salah satu upaya memenuhi hak-hak dasar warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan yang layak, dan meningkatkan kualitas setiap warga negara dalam kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengkomunikasikan teks lisan dan tulisan.

Melalui pendidikan keaksaraan diharapkan kapasitas peserta didik meningkat hingga mencapai kemampuan keaksaraan dasar (basic literacy).
 
Puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-50 tahun 2015 akan diselenggarakan di Lapangan Karang Pawitan, Karawang, Jawa Barat, pada 24 Oktober 2015.  (esy/jpnn)

 


JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengklaim angka buta aksara di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Hingga akhir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News