Enam Kartini Muda Berjaya di Amerika
Sabet Medali di Ajang I-SWEEEP
Kamis, 22 April 2010 – 21:51 WIB
Sementara Dhora Vasminingtya dan Nila Sutra dari SMAN 1 Ponogoro meraih medali perunggu untuk kategori rekayasa teknologi. Tim ini mengajukan penelitian berjudul "Husk Supplement Concret a New Alternative Concrete which is Strong, Light, and Has a High Econmical Value".
Melalui penelitiannya itu, Dhora dan Nila mencoba memanfaatkan sekam atau kulit padi sebagai salah satu komponen atau suplemen dalam membuat beton bangunan. "Keunggulan penggunaan sekam ini adalah lebih kuat hampir dua kali lipat daripada beton bangunan biasa. Selain itu, lebih ringan karena menggantikan pasir dengan sekam, dan juga lebih memiliki nilai ekonomis tinggi," kata Dhora.
Sedangkan untuk tim ketiga yang diawaki Mutiah Humaira dan Shinta Erdiana, dengan mengusung tema Utilization of Organic Waste being Solid Fuel (Biobriquette) and Liquid Smoke, menyabet penghargaan Honourable Mention untuk kategori energi.
Penelitian yang dilakukan Mutiah dan Shinta adalah membuat biobriket dari bahan biomassa seperti tongkol jagung, dedaunan, dan ranting. Setelah melalui proses pirolisis, biomassa menghasilkan dua produk yaitu biobriket dan asap cair.
JAKARTA - Enam pelajar putri dari tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) memberi kado spesial pada peringatan Hari Kartini. Kementerian Pedidikan Nasional
BERITA TERKAIT
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif