Enam Tahanan Nusakambangan Ditetapkan Tersangka

Enam Tahanan Nusakambangan Ditetapkan Tersangka
BERANTAS - Direktur Narkotika Alami BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto, saat jumpa pers di kantornya, Senin (14/3). Foto: Budi Siswanto/JPNN.
JAKARTA - Setelah melakukan penyelidikan secara mendalam, Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya menetapkan 6 orang yang ditahan dari Lapas Nusakambangan, sebagai tersangka. Direktur Narkotika Alami BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto menegaskan, semuanya dinyatakan terlibat dalam sindikat narkotika di dalam lapas.

Mereka masing-masing adalah Kepala Lapas Narkotika Marwan Adli, beserta dua stafnya, Kepala Pengamanan Lembaga Pemsyarakatan (KPLP) Iwan Syaefudin, serta Kepala Seksi Binadik Fob Budhiyono. Selain itu, juga ada Rinaldi Kurnia, cucu Kalapas, serta Hartoni selaku bandar narkobanya. Satu orang lagi adalah Hadi Sunarto alias Yoyo, bandar narkoba dari lapas berbeda yakni Lapas Besi.

"Kalau si Hartoni dan Yoyo, memang dari awal ditahan sudah jadi tersangka. Sedangkan Marwan dan dua anak buahnya, setelah beberapa hari ini baru mengakui perbuatannya," kata Mamoto.

Menurut Mamoto, Marwan yang saat ditahan sangat ngotot dan bersumpah tak terlibat, akhirnya mengaku menerima uang dari Hartoni. "Imbalannya tentu saja, bisnis Hartoni di dalam lapas dilindungi Kalapas dan jajarannya," katanya.

JAKARTA - Setelah melakukan penyelidikan secara mendalam, Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya menetapkan 6 orang yang ditahan dari Lapas Nusakambangan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News