Enam WNI Tewas Ikut Perjuangan ISIS

Enam WNI Tewas Ikut Perjuangan ISIS
Enam WNI Tewas Ikut Perjuangan ISIS

jpnn.com - JAKARTA - Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang belakangan berkembang menjadi Islamic State ternyata juga menarik minat sejumlah warga negara Indonesia ikut berjuang pada organisasi terlarang itu.

Bahkan, Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan, selama ini sedikitnya 110 WNI yang berangkat ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan kelompok yang kini menjadi musuh negara-negara di dunia itu.

Dari jumlah tersebut sudah ada yang tewas. "Enam orang dipastikan meninggal di Irak dan Suriah," kata Sutarman di Mabes Polri, Selasa (30/12). 

Sedangkan 10 orang lain di antara jumlah itu sudah memutuskan kembali lagi ke Indonesia. Polri pun terus berupaya melakukan upaya preventif bersama kementerian terkait untuk mencegah keluar masuknya orang-orang membawa paham ISIS. "Karena pengawasan orang yang keluar masuk adalah menjadi tanggungjawab Kementerian Hukum dan HAM khususnya Ditjen Imigrasi," tegasnya.

Selain Kemenkum HAM, Polri juga bekerjasama dengan sejumlah negara di kawasan Asean, Australia, Tiongkok, Hongkong dan lainnya untuk mengetahui apabila ada WNI yang hendak berangkat ke Irak maupun Suriah melalui negara-negara tersebut. "Sehingga kita diinfokan dan mereka dilakukan langkah penegakan hukum," katanya.

Baru-baru ini, Sutarman mengatakan, kerjasama itu membuahkan hasil. 12 WNI yang diduga hendak berangkat ke Suriah via Malaysia diamankan otoritas negeri jiran itu. Dalam perkembangannya setelah dibawa pulang dan diperiksa Densus 88 Antiteros, satu di antara mereka dijadikan tersangka terkait kasus dugaan terorisme lama. 

Bahkan, baru-baru ini pula Polri berhasil mencegah 10 WNI yang hendak berangkat ke Suriah dan Irak melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. "Mereka juga memalsukan identitas. Ini kita cegah," katanya.

Polri, ia menegaskan, terus berupaya mencegah konektivitas kelompok-kelompok radikal di Indonesia dengan ISIS. (boy/jpnn)


JAKARTA - Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang belakangan berkembang menjadi Islamic State ternyata juga menarik minat sejumlah warga negara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News