Endro Ungkap Misteri Kasus Dokter Sunardi yang Tewas Ditembak Densus 88
jpnn.com, SOLO - Tim Advokasi The Islamic Study and Action Center (ISAC) mengungkap misteri kasus Dokter Sunardi yang tewas ditembak Tim Densus 88 Antiteror Polri, di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (9/3) malam.
Mabes Polri, sebelumnya menyatakan Dokter Sunardi, warga RT 03 RW 07 Dukuh Bangunsari, Kelurahan Gayam, Sukoharjo, adalah tersangka tindak pidana terorisme.
Namun, Anggota ISAC Endro Sudarsono selaku kuasa hukum Dokter Sunardi masih mempertanyakan perihal status tersangka kliennya.
Sebab, Endro mengaku telah mencoba mencari kejelasan kepada Densus 88 Antiteror terkait dengan surat pemanggilan ataupun penangkapan Sunardi.
"Kami mencoba mengkonfirmasi dari Densus 88 dan belum ada surat penangkapan sehingga status hukum Dokter Sunardi apakah tersangka, terlapor, atau saksi belum diketahui," ucap Endro diberitakan jateng.jpnn.com pada Minggu (13/3).
Kuasa hukum juga telah menghimpun informasi dari keluarga Sunardi dan diperoleh jawaban bahwa kliennya belum pernah mendapat pemanggilan atas tuduhan terlibat terorisme.
"Semalam, saya konfirmasi kepada keluarga belum pernah ada surat penangkapan atau pun surat pemanggilan," ungkap Endro.
Hendro lantas menyinggung SOP bahwa penetapan tersangka seharusnya bisa dilakukan setelah adanya surat pemanggilan kepada calon tersangka.
Anggota ISAC Endro Sudarsono mengungkap misteri kasus Dokter Sunardi yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo.
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka