Enriko Tewas Bersimbah Darah Usai Dianiaya Adik Iparnya

Enriko Tewas Bersimbah Darah Usai Dianiaya Adik Iparnya
Korban disemayamkan di rumah duka. Foto: istimewa

jpnn.com, TAPUT - Enriko Hutabarat, 49, warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ditemukan bersimbah darah setelah dianiaya adik iparnya sendiri.

Peristiwa terjadi pada Selasa (12/2) sekira pukul 19.30 WIB, berawal dari pertengkaran keluarga korban.

Banggas Hutabarat adalah orang yang pertama sekali yang mendapati korban tergeletak di rumah korban.

Saat itu korban yang masih hidup sempat meminta tolong kepada Banggas agar apa yang dialaminya dilaporkan ke polisi.

Pelakunya adalah Robino Marganda Simangunsong,39, adik ipar korban.

“Tersangka sudah ditangkap sekira pukul 23.00 WIB setelah mendapat informasi terkait kejadian. Anggota Polsek Sipoholon beserta anggota opsnal Reskrim Polres Tapanuli utara langsung menuju ke TKP dan melakukan penangkapan,” ujar Kasat Reskrim Polres Taput AKP Hendro Sutarno, seperti dilansir pojoksatu.co.id hari ini.

Menurut Hendro, saat ditangkap, tersangka yang merupakan warga warga Sihujur Lumban Gorat Desa Sihujur, Kecamatan Tarutung, mencoba lari dari rumahnya.

“Tapi anggota anggota berhasil menangkap tersangka tanpa perlawanan. Robino ini merupakan suami dari adik korban,” ungkap Hendro.

Dia menceritakan, peristiwa perkelahian antara keduanya terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Saat itu korban sedang duduk di teras rumah Juda Hutabarat di Dusun Sihujur Mulamula Desa Sihujur.

Enriko Hutabarat, 49, warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ditemukan bersimbah darah setelah dianiaya adik iparnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News