Epidemiolog Menilai Kebijakan Kementan soal Penanganan PMK Sudah Tepat
Di sisi lain, Ewaldus menghargai upaya para peternak dalam memperkuat imun tubuh hewan melalui racikan kunyit, madu, dan bahan alami lain.
Menurut dia, racikan semacam itu bisa jadi menambah daya tahan imun tubuh hewan sehingga sistem organ tubuhnya mampu melawan virus di dalam tubuh.
"Namun, itu hanya mengobati infeksi sekunder, bukan mengurangi jumlah virus yang menginfeksi ternak. Jika ada yang sembuh, bukan berarti sembuh dari PMK. Itu hanya sembuh lukanya saja. Sedangkan virusnya mungkin berpotensi menyebar ke ternak lain," ujarnya.
Ewaldus meminta pemerintah untuk menekan penyebaran penularan melalui pengetatan lalu lintas ternak, terutama daerah tertular. Jangan sampai masuk daerah yang masih bebas.
“NTT adalah salah satu daerah ternak dan masih bebas. Kami berharap pemerintah melakukan penguatan terhadap pengawasan ini,” ungkap Ewaldus. (mrk/jpnn)
Epidemiolog Ewaldus Wera menilai kebijakan pemerintah soal penanganan PMK sudah tepat
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran