Epidemiolog Minta Pemerintah Lakukan Tes COVID-19 Massal di Penjara

Salah satu anggota Bali Nine termasuk di antara tiga tahanan Australia yang telah didiagnosis dengan virus corona di dalam penjara Kerobokan, Bali, akhir Oktober lalu.
Si Yi Chen yang menjalani hukuman seumur hidup karena penyelundupan heroin, dipindahkan ke sayap isolasi pada Rabu pagi.
Bergabung dengannya adalah kasus positif lainnya Brendon Johnsson, yang berada di balik jeruji besi karena kepemilikan kokain, dan pedofil Robert Andrew Fiddes Ellis.
John McLeod dari Tora Solutions, yang memberikan bantuan kepada warga Australia di penjara luar negeri, mengkonfirmasi COVID-19 menjangkiti tahanan internasional di penjara Kerobokan.
Seperti yang dikutip dari Channel 9, dia mengatakan narapidana khawatir ditempatkan di sayap isolasi karena perlu beberapa minggu untuk mengetahui hasil tes mereka, sehingga mereka merasa mungkin mereka sudah tidak sakit lagi tetapi masih harus berbagi ruangan dengan narapidana yang sakit.
Sementara itu dari Pekanbaru, Riau, dilaporkan sebanyak 533 narapidana yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (14/11) lalu.
Dari jumlah tersebut, jumlah napi yang paling banyak terinfeksi adalah mereka yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru, sejumlah 449 orang.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Maulidi Hilal, mengatakan, jumlah narapidana yang terpapar COVID-19 terus mengalami peningkatan, berdasarkan data terakhir yang diterima Gugus Tugas Kanwil Kemenkumham Riau yang menangani COVID-19.
Jumhur Hidayat, aktivis yang kerap dihubungkan dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), dinyatakan positif COVID-19 dalam status tahanan di Rutan Bareskrim Mabes Polri
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina