Epson Apresiasi Langkah Polri Bongkar Tempat Produksi Tinta Palsu, Pelaku Minta Maaf

Epson Apresiasi Langkah Polri Bongkar Tempat Produksi Tinta Palsu, Pelaku Minta Maaf
Epson telah memperkenalkan inisiatif pengecekan mandiri di Indonesia untuk membantu konsumen memastikan keaslian tinta printer yang dibeli. Foto: Ilutrasi/Dokumentasi Epson

Jumlah total botol tinta palsu Epson yang ditemukan mencapai hampir 30 ribu unit, menjadikannya penyitaan tinta palsu terbesar di Indonesia.

Botol tinta palsu dari merek lain juga turut diamankan.

Selain produk jadi dan mesin produksi, petugas juga menyita sekitar 200 ribu botol kosong, kotak, label, dan stiker palsu bermerek Epson.

Di antara barang bukti yang disita, terdapat lebih dari 80 drum besar berisi tinta pewarna generik berkualitas rendah yang diimpor dari Tiongkok.

Dengan menggunakan bahan baku dan tinta berkualitas rendah ini, produk palsu dijual secara daring dengan harga murah dan sering kali diklaim sebagai 'stok lama'.

"Epson mengapresiasi dukungan dari Kepolisian dalam memberantas perdagangan produk tinta palsu. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk mengidentifikasi dan melakukan penegakan hukum lebih lanjut soal masalah ini,” tulis manajemen Epson, dikutip Kamis (8/5/2025).

Manajemen Epson menilai dari kasus ini terlihat jelas produsen tinta palsu menggunakan bahan pewarna yang murah dan berkualitas rendah.

"Penggunaan tinta seperti ini akan menghasilkan cetakan atau gambar yang cepat pudar, buram, atau berubah warna. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran besar bagi konsumen dan pelaku usaha yang mengharapkan hasil cetak tahan lama," tambah juru bicara Epson.

Epson mengapresiasi dukungan dari Kepolisian dalam memberantas perdagangan produk tinta palsu

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News