Erdogan Buka Peluang Eksekusi Mati Pelaku Kudeta

Erdogan Buka Peluang Eksekusi Mati Pelaku Kudeta
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - ANKARA - Upaya kudeta militer di Tukri berhasil digagalkan pemerintah. Kini, masalah baru adalah menindak ribuan pelaku kudeta yang sudah ditangkap. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menjanjikan tindakan keras kepada para pendukung kudeta yang dilancarkan faksi militer pada Jumat (15/7) malam waktu setempat itu.

Salah satu tokoh penting yang dituding terlibat adalah Jenderal Bekir Ercan Van, komandan dari Incirlik Air Base. Perintah penahanan untuk Kolonel Ali Yazici, seorang pembantu senior militer untuk Erdogan, juga telah diterbitkan.

Pada Minggu pagi waktu setempat, di tengah acara pemakaman salah satu korban tewas, Erdogan membuka kembali opsi hukuman mati bagi mereka yang terlibat kudeta. 

"Sebagian rakyat meneriakkan 'kami ingin hukuman mati'. Kita tidak bisa mengabaikan permintaan rakyat dalam demokrasi, ini adalah hak Anda. Permintaan ini harus dievaluasi oleh pihak yang berwenang sesuai dengan konstitusi," ujar Erdogan.

"Virus ini akan dibersihkan dari semua departemen pemerintahan," imbuhnya.

Erdogan sendiri telah menduga-duga mantan sahabatnya yang merupakan ulama kharismatik Turki, Fethullah Gulen, sebagai otak dari usaha menggulingkan pemerintahannya. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Binali Yildirim juga telah bersumpah bahwa para pelaku kudeta akan membayar harga yang sangat mahal. (ald/adk/rmol/jpnn)


ANKARA - Upaya kudeta militer di Tukri berhasil digagalkan pemerintah. Kini, masalah baru adalah menindak ribuan pelaku kudeta yang sudah ditangkap. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News