Erick Thohir dapat Kritik Pedas, Dinilai Gagal Urus BUMN

Erick Thohir dapat Kritik Pedas, Dinilai Gagal Urus BUMN
Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir gagal mengurus BUMN. Foto: Ricardo/JPNN.com

Nama Erick Thohir digadang-gadang masuk sebagai Cawapres oleh sejumlah lembaga Survey. Belakangan, Erick Thohir disebut layak sebagai Cawapres Ganjar Pranowo oleh beberapa tokoh nasional.

Sejak awal, gelagat kurang baik Erick sudah tercium. Riset lapangan menunjukkan, Erick memanfatatkan jaringan ATM Bank pemerintah untuk memperkenalkan diri. Meski tak langgar aturan, namun sejumlah pihak sempat menyindir langkah Erick ini sebagai upaya kampanye terselubung.

"Manuver Erick Thohir di tahun politik ini akan merusak moral kerja karyawan, merusak moral kerja perbankan karena menjadi tidak profesional dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai Menteri BUMN" ungkapnya.

Menurutnya, Erick Thohir bukan menargetkan untuk menjadi Menteri BUMN justru ingin menjadi capres, sebab dari awal ditunjuk oleh presiden Jokowi sudah mulai melakukan pencitraan.

Dengan posisi sebagai Menteri BUMN Erick dinilai lebih leluasa untuk memainkan peran untuk mendulang elektabilitasnya selama satu periode menjabat.

Langkah Politik Erick ini sangat berbahaya karena selalu mengintervensi.

Suroto mencontohkan ada banyak wajahnya Erick di ATM, baliho, dan bandara.

"Itu artinya ada kerusakan yang mendasar diakibatkan oleh politisasi BUMN yang dilakukan Erick Thohir. Jadi sudah jelas itu sangat berbahaya jadi masyarakat harus tau supaya tidak keliru memilih Erick Thohir untuk masuk dalam bursa cawapres" terang dia.

Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir gagal mengurus BUMN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News