Erick Thohir Dinilai Belum Layak Jadi Calon Presiden, Ini Alasannya

Erick Thohir Dinilai Belum Layak Jadi Calon Presiden, Ini Alasannya
Diskus publik bertajuk Kinerja BUMN: Antara Prestasi dan Wanprestasi di June's Resto & Bar, Hotel Bintang Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (19/6).Foto: Wenti Ayu/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum layak maju menjadi calon presiden.

Dia menyebut Erick masih belum mampu mengurus performa Kementerian BUMN.

"BUMN saat ini sedang di bawah performa terutama dalam transparansi keuangan. Laporan keuangan itu sebuah tanggung jawab dari sebuah koorporasi," ujar Margarito dalam diskusi bertajuk Kinerja BUMN: Antara Prestasi dan Wanprestasi di Jakarta, Minggu (19/6).

Margarito mengatakan Erick harus membenahi BUMN yang saat ini menjadi tanggung jawabnya.

"Akan berbahaya jika dia maju menjadi calon presiden dengan kondisi BUMN yang masih berada di bawah performa," kata dia.

Kendati demikian, Margarito menyebut masih ada kesempatan dua tahun bagi Erick untuk bebenah jika ingin maju menjadi calon presiden.

"Lakukan hal konkret untuk memperbaiki performa BUMN. Kalau performa bagus, itu jadi tiket maju menjadi calon presiden," kata Margarito.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menambahkan sepanjang 2022, BUMN tidak mempublikasi annual report atau laporan tahunan kepada publik.

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai belum layak maju menjadi calon presiden karena masih banyak permasalahan di kementerian yang dipimpinnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News