Erick Thohir Mampu Jadi Magnet Elektoral untuk Capres

Penurunan elektabilitas terjadi ketika Gubernur Jateng tersebut dipasangkan dengan kandidat lain selain Erick Thohir.
Bersama Airlangga terjadi penurunan elektabilitas sebesar 7,9 persen dari Ganjar – Erick. Ganjar – Airlangga terekam memiliki elektabilitas sebesar 28,9 persen dan berada di posisi kedua dalam simulasi Pilpres 2024.
Penurunan lebih tajam terjadi ketika Ganjar berpasangan dengan Puan.
Jika dibandingkan pasangan Ganjar – Erick dan Ganjar – Puan ada jarak elektabilitas sebesar 14,9 persen.
Elektabilitas Ganjar – Puan hanya di angka 21,9 persen dan berada di posisi ketiga dalam simulasi versi IPO.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Fakrul menyimpulkan duet Ganjar – Erick berpotensi menang di pilpres ketimbang skema pasangan lain yang muncul.
Terbukti, duet Ganjar – Erick mampu mengungguli para pesaingnya dalam kontestasi demokrasi.
“Kontribusi Erick Thohir sebagai cawapres mendongkrak suara calon presiden, tetapi berbeda saat Ganjar dipasangkan dengan cawapres lainnya, elektabilitasnya langsung turun,” pungkas Fakhrul.(flo/jpnn)
Erick Thohir mampu menguntungkan capres yang menggaetnya sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kucing Timah
- Ole Romeny Kembali Jadi Starter di Oxford United, Erick Thohir Mengaku Senang
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian