ESA Bikin Pusat Penelitian
Rabu, 22 Juli 2009 – 08:10 WIB
"Salah satu ambisi kita adalah untuk mendapatkan aliran-aliran ide dan pemikiran yang lebih baik (di sini), melewati batas-batas yang ada," ungkap David Williams, salah seorang pejabat senior Inggris untuk bidang luar angkasa.
Baca Juga:
Ambisi pendirian pusat penelitian itu jelas sesuai dengan etos keberadaan Harwell. Kampus yang secara bersama dimiliki oleh Dewan Fasilitas Ilmu dan Teknologi (STFC), Otoritas Tenaga Atom UK (UKAEA) dan Badan Perlindungan Kesehatan (HPA) Inggris ini, terutama terkenal dengan keberadaan fasilitas terbesarnya yang didanai negara, yakni bangunan sumber cahaya synchrotron bernama Diamond. (ito/JPNN)
OXFORD - Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) secara resmi membuka pusat penelitian terbarunya di Inggris, Rabu (22/7). Inggris sendiri sebelum ini merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara