Espas Sahabat Sandiaga Uno Ciptakan Peluang Usaha di Bengkulu

Espas Sahabat Sandiaga Uno Ciptakan Peluang Usaha di Bengkulu
Espas Sahabat Sandiaga Uno menggelar pelatihan pembuatan jeruk kalamansi untuk dijadikan bahan sirop. Foto dok Espas Sahabat Sandiaga Uno

jpnn.com, BENGKULU - Espas Sahabat Sandiaga Uno menggelar pelatihan pembuatan jeruk kalamansi untuk dijadikan bahan sirop.

Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan permintaan masyarakat di Bengkulu terhadap komoditas Jeruk kalamansi.

Ketua Espas Sahabat Sandiaga Uno Bengkulu, Teteh Adel mengatakan langkah tersebut dilakukan, untuk menjadikan jeruk kalamansi sebagai ikon pariwisata Bengkulu.

"Pembuatan sirop kalamansi dapat bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu agar terus berinovasi menciptakan peluang usaha. Jeruk kalamansi sama seperti jeruk yang lainnya, tetapi mempunyai keunggulan air lebih banyak. Ini ciri khas Bengkulu, mudah-mudahan bisa memperluas ke daerah-daerah lainnya di Indonesia," ujar Adel di Festival Kuliner Bencoolen Mall, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu, Minggu (26/2).

Terlebih, mak-mak di Bengkulu sebagai penopang pendapatan keluarga. Adanya pelatihan ini diharapkan mereka bisa memperoleh pengetahuan dan berkeinginan memulai wirausaha.

Pelatihan yang dilakukan oleh sukarelawan Sandiaga Uno ini juga akan terus didampingi untuk mengenalkan ikon Bengkulu kepada masyarakat luas.

"Bang Sandi keren, karena programnya sampai kepada masyarakat, buktinya jelas. Kegiatan hari ini baru pembuatan alat manual, untuk produksi yang banyak Bang Sandi bisa membantu dalam segi alat sampai ikon Bengkulu melejit," terangnya.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Elpa Susyanti, 39, menjelaskan program tepat manfaat ini dapat menjadi solusi dalam menciptakan lapangan kerja baru di Bengkulu. Menurutnya hasil bumi dapat diolah sebagai daya tarik wisatawan.

Pelatihan yang dilakukan oleh sukarelawan Sandiaga Uno ini juga akan terus didampingi untuk mengenalkan ikon Bengkulu kepada masyarakat luas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News