Evet Tinus, Dokter dengan Paket Komplet Itu Meninggal Dunia Karena Covid-19

Sebelumnya, menurut Kholid para dokter Nganjuk sudah mencarikan rujukan agar Tinus dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Namun dia urung dirujuk karena kondisinya membaik. Rupanya, takdir berkata lain.
Selain Kholid, kebaikan dokter muda itu juga membekas di benak dr Tien Farida Yani. Bagi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Nganjuk itu, Tinus merupakan sosok yang pendiam.
"Orangnya tipe yang enggak banyak bicara tetapi langsung bergerak kalau ada apa-apa," kata penasihat PDUI Komisariat Nganjuk itu.
Tak hanya akrab karena sama-sama berhimpun di PDUI, rupanya saat pertama kali masuk ke Nganjuk 2009 lalu, pria asal Probolinggo itu sempat bekerja bersama Tien yang saat itu masih membuka praktik pribadi.
Bersama dr Didik Jamaadi, Tien dan Tinus juga merintis berdirinya PDUI Komisariat Nganjuk.
Entah disengaja atau tidak, keakraban ketiganya membuat mereka membuat klinik dengan nama yang hampir sama.
Didik membuat Klinik Sahabat Keluarga.
Tien membuat Klinik Keluarga Kita.
Keakraban Evet Tinus dengan 2 rekannya sampai membuat klinik dengan nama hampir sama; Sahabat Keluarga, Keluarga Kita dan Dokter Keluarga Anda.
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya